Cara Setting Router Mode OSPF(Open Short Path First)
Ketemu lagi di Blog Cisco Banten. Kali ini Blog Cisco Banten akan membahas tentang Cara Setting Router Mode OSPF(Open Short Path First). Blog Cisco mau nanya, apa ada yang tau apa itu OSPF? Jika ada yang belum tau apa itu OSPF, Blog Cisco Banten akan membahas terlebih dahulu apa itu OSPF?
OSPF merupakan
sebuah routing protokol
yang hanya dapat
bekerja dalam jaringan internal di
mana masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut. OSPF
juga merupakan routing protokol yang berstandar
terbuka, yaitu routing
protokol ini bukan
ciptaan dari vendor
manapun. Dengan demikian, siapapun dapat
menggunakannya, perangkat manapun
dapat kompatibel dengannya,
dan dimanapun routing protokol
ini dapat diimplementasikan. OSPF
menggunakan protokol routing
link-state, yang memiliki titik
berat pada kinerja processor, kebutuhan memori dan konsumsi bandwidth.
Setiap protokol
routing memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing. Routing
Information Protocol (RIP) dan OSPF salah satu dari dynamic routing.
Namun OSPF lebih baik daripada RIP, karena RIP dapat menimbulkan routing loop
dan menggunakan bandwith yang lebih besar.
OSPF
bekerja berdasarkan algoritma
Shortest Path First
yang dikembangkan berdasarkan
algoritma Dijkstra. Sebagai Interior
Gateway protocol (IGP).
Interior Gateway protocol
atau Interior RoutingProtokol dikembangkan
untuk menghubungkan router-router
dibawah kendali administrator
jaringan (Sofana, 2008). OSPF mendistribusikan informasi routing-nya di dalam router-router yang tergabung ke dalam suatu
AS. AS adalah
jaringan yang dikelola
oleh administrator setempat.
OSPF menggunakan protokol routing
link-state, didesain untuk
bekerja dengan sangat
efisien dalam proses
pengiriman update informasi rute. OSPF merupakan protokol alternatif
untuk menutupi kelemahan RIP. OSPF juga merupakan protokol
routing yang menggunakan
prinsip multipath (multi
path protokol) dapat mempelajari berbagai rute dan memilih
lebih dari satu rute ke host tujuan.
OSPF digunakan bersamaan dengan IP,
maksudnya paket OSPF dikirim bersamaan dengan
header paket data IP. Setiap
router OSPF mempunyai
database yang identik
yang menggambarkan topologi
suatu Autonomous System yang
disebut dengan Link
State database (Topological
database). Dari databaseini,
perhitungan Shortest Path
First dilakukan untuk
membentuk Routing Table.
Perhitungan ulang terhadap Shortest
Path First dilakukan
apabila terjadi perubahan
pada topologi jaringan.
OSPF memungkinkan beberapa jaringan
untuk dikelompokkan bersama.
Pengelompokkan seperti ini dinamakan
dengan area dan topologinya tersembunyi
dari seluruh AS. Informasi
yang tersembunyi ini memungkinkan penurunan
traffic routing. Dengan
menggunakan konsep area
sistem penyebaran informasinya menjadi
lebih teratur dan
tersegmentasi. Dengan adanya
distribusi routing yang
teratur, maka
penggunaan bandwidth akan
lebih efisien, lebih
cepat mencapai konvergensi,
dan lebih presisi dalam menentukan rute terbaik dalam
mengirim paket.
OSPF memiliki 3 tabel di dalam router :
- Routing table biasa juga disebut sebagai Forwarding database. Database ini berisi the lowest cost untuk mencapai router-router/network-network lainnya. Setiap router mempunyai Routing table yang berbeda-beda.
- Adjecency database, Database ini berisi semua router tetangganya. Setiap router mempunyai Adjecency database yang berbeda-beda.
- Topological database, Database ini berisi seluruh informasi tentang router yang berada dalam satu networknya/areanya.
Kelebihan dari OSPF sebagai berikut:
- Tidak menghasilkan routing loop
- Mendukung penggunaan beberapa metrik sekaligus
- Dapat menghasilkan banyak jalur ke sebuah tujuan
- Membagi jaringan yang besar mejadi beberapa area.
- Waktu yang diperlukan untuk konvergen lebih cepat
- Membutuhkan basis data yang besar
- Lebih rumit
1.Buatlah topologi seperti gambar di bawah ini
2.Masukkan IP Address Router0 seperti gambar di bawah ini
Jangan lupa untuk memasukkan juga IP Address pada Router1 dan Router2. Caranya sama pada gambar di atas.Untuk IP Address Router1 dan 2 anda bisa melihat gambar yang ada di bawah.
3.Klik PC0, klik tab desktop, klik ip configuration untuk memasukkan ip dan gatewaynya. caranya seperti gambar di bawah ini.
Lakukan hal yang sama pada PC1-PC3. Untuk IP Address & Gateway PC1-PC3 anda bisa melihat di bawah ini.
PC1
IP Address:30.30.30.3
Gateway:30.30.30.1
PC2
IP Address:40.40.40.2
Gateway:40.40.40.1
PC3
IP Address:40.40.40.3
Gateway:40.40.40.1
4.Sekarang kita setting ke-3 router tersebut menggunakan mode OSPF lewat CLI. Berikut ini langkah langkah mengsetting routernya.
Setting Loopback pada router0-2
Router0
router(config)#int lo0
router(config-if)#ip address 1.1.1.1 255.255.255.255
router(config-if)#ex
Router1
router(config)#int lo0
router(config-if)#ip address 2.2.2.2 255.255.255.255
router(config-if)#ex
Router2
router(config)#int lo0
router(config-if)#ip address 3.3.3.3 255.255.255.255
router(config-if)#ex
setting OSPF pada router0-2
Router0
router(config)#route ospf 10
router(config-if)#net 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
router(config-if)#net 30.30.30.0 0.0.0.255 area 0
router(config-if)#net 1.1.1.1 0.0.0.0 area 0
Router1
router(config)#route ospf 10
router(config-if)#net 10.10.10.0 0.0.0.255 area 0
router(config-if)#net 20.20.20.0 0.0.0.255 area1
router(config-if)#net 2.2.2.2 0.0.0.0 area 0
router(config-if)#net 2.2.2.2 0.0.0.0 area 1
Router2
router(config)#route ospf 10
router(config-if)#net 20.20.20.0 0.0.0.255 area 1
router(config-if)#net 40.40.40.0 0.0.0.255 area1
router(config-if)#net 3.3.3.3 0.0.0.0 area 1
5.Sekarang kita ping PC0 lewat PC3
6.Cek settingan router dan tracert lewat Router0
Itulah pembahasan kali ini tentang Cara Setting Router Mode OSPF(Open Short Path First) . Mudah-mudahan bermanfaat dan sampai ketemu lagi di pembahasan berikutnya.
Komentar
Posting Komentar