Cara Setting Router Mode Static


Hallo sahabat. Kali ini Blog Cisco Banten akan membahas tentang Cara Setting Router Mode Static. Tapi ada yang tau ga apa yang dimaksud dengan static routing. Jika anda tidak tahu apa itu static, Blog Cisco Banten akan membahas terlebih dahulu tentang static routing.

Static routing (Routing Statis) adalah sebuah router yang memiliki tabel routing statik yang di setting secara manual oleh para administrator jaringan. Routing static pengaturan routing paling sederhana yang dapat dilakukan pada jaringan komputer.  Menggunakan routing statik murni dalam sebuah jaringan berarti mengisi setiap entri dalam  forwarding  table  di  setiap router yang berada di jaringan tersebut.
Penggunaan  routing  statik  dalam  sebuah  jaringan  yang  kecil  tentu  bukanlah suatu masalah,  hanya  beberapa  entri  yang  perlu  diisikan  pada  forwarding table di setiap router. Namun Anda tentu dapat membayangkan bagaimana jika harus melengkapi forwarding table di setiap router yang  jumlahnya  tidak sedikit dalam  jaringan yang besar.
 Keuntungan menggunakan Routing static

  1. Meringankan kinerja processor router
  2. Tidak ada bandwidth yang digunakan untuk pertukaran informasi dari tabel isi routing pada saat pengiriman paket
  3. Routing statis lebih aman dibandingkan routing dinamis
  4. Routing Statis kebal dari segala usaha hacker untuk men-spoof dengan tujuan membajak traffik
Kerugian Menggunakan routing static
  1. Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi dari masing-masing router yang digunakan
  2. Hanya dapat digunakan untuk jaringan berskala kecil
  3. Admisnistrasinya cukup rumit dibanding routing dinamis, terlebih jika banyak router yang harus dikonfigurasi secara manual
  4. Rentan terhadap kesalahan saat entri data routing statis yang dilakukan secara manual.
Sekarang Blog Cisco Banten akan mensetting router mode static. Ikutin langkah-langkah berikut ini:
1.Buatlah topologi seperti gambar di bawah ini.


Di gambar tersebut sudah dicantumin ip di setiap masing masing router. Untuk ip yang belum dicantumin akan dikasih sesudah setting routernya.
2.Kita  masukkan IP Router0 seperti gambar di bawah ini.

Cara Setting Router1 dan Router2 ikutin langkah pada gambar di atas. Di bawah ini adalah IP Address untuk Router1-Router2.
3.Sekarang kita setting terebih dahulu router0 dan router2 dengan mode static.
  Router0:
  Router(config)#ip route 20.20.20.0 255.255.255.0 10.10.10.2
  Router(config)#ip route 40.40.40.0 255.255.255.0 10.10.10.2
  Router2:
  Router(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 20.20.20.2
  Router(config)#ip route 30.30.30.0 255.255.255.0 20.20.20.2
4.Sekarang kita ping terlebih dahulu lewat Router2. Kita ping Router0 lewat Router2 

 5.Sekarang kita masukkan IP PC0 seperti gambar di bawah ini.
Lakukan hal yang sama pada PC1, Laptop0, dan Laptop1 seperti gambar di atas.
PC1(Di bawah gambar IP dan Gateway untuk Laptop1, Laptop0, dan PC1)


6.Sekarang kita setting router1 mode static.
Router2:
  Router(config)#ip route 40.40.40.0 255.255.255.0 20.20.20.1
  Router(config)#ip route 30.30.30.0 255.255.255.0 10.10.10.1
7.Coba ping PC0 lewat Laptop1
8.Sekarang kita cek settingan routernya lewat Router2. 

Itulah pembahasan tentang cara setting routing mode static. Semoga bermanfaat bagi anda dan sampai ketemu di pembahasan berikutnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Menghubungkan Router Ke Switch

Menyimpan dan Menghapus Konfigurasi